December 28, 2009

Kekuatan Budaya Organisasi

Posted in Uncategorized at 2:05 pm by uuse

Kekuatan budaya organisasi pada intinya menjelaskan bagaimana pengaruh budaya organisasi pada organisasi. Menurut Robbins (1996:292) kekuatan budaya dapat terbagi menjadi dua bagian yaitu budaya kuat dan budaya lemah.

Masih menurut Robbins (1996:292) budaya kuat adalah budaya dimana nilai-nilai inti organisasi dipegang secara intensif dan dianut bersama secara meluas oleh anggota organisasi. Sedang Vijay Sathe (dalam Tika, MP 2006:108) mengartikan budaya kuat sebagai budaya yang ideal dimana kekuatan budaya mempengaruhi intensitas perilaku.

Selanjutnya Robbins (dalam Tika MP 2006:111) mengemukakan ciri-ciri budaya organisasi kuat adalah :

  1. Menurunnya tingkat keluarnya pegawai
  2. Ada pembinaan kohesif, kesetiaan, dan komitmen organisasi
  3. Ada kesepakatan yang tinggi dikalangan anggota mengenai apa yang dipertahankan oleh organisasi.

Sedangkan menurut Deal dan Kennedy (dalam Tika MP,2006:111) juga mengemukakan ciri-ciri budya organnisasi lemah yaitu:

  1. Mudah terbentuk kelompok antara satu dengan yang lainnya
  2. Kesetiaan pada kelompok melebihi kesetiaan pada organisasi
  3. Anggota organisasi tidak segan-segan mengorbankan kepentingan organisasi untuk kepentingan kelompok

Budaya organisasi yang kuat akan membantu organisasi memberikan kepastian bagi seluruh individu yang ada dalam organisasi untuk berkembang bersama dan mempertahankan eksistensinya selama mungkin. Sedangkan budaya organisasi yang lemah akan berpengaruh negatif pada organisasi karena akan memberi arah yang salah kepada para pegawai sehingga organisasi menjadi tidak efektif dan kurang kompetitif.

Daftar Pustaka

Tika, MP.2006. Budaya Organisasi dan Peningkatan  Kinerja Perusahaan. Jakarta :  Bumi Aksara

Robbins, P Stephen. 1996. Teori Organisasi, Struktur Desain Dan Aplikasi.Jakarta: PT. Prenhallindo.

Leave a comment